Backpacker ke Perancis - Dinginnya
suhu 5'c malam itu tidak menyurutkan kecepatan langkah kakiku menuju
pelataran parkir bus di Zuiderzeeweg, Amsterdam. Dari beberapa bus yang
terparkir, aku mencari-cari sebuah bus berwarna biru kuning dengan
tulisan MEGABUS disisi body nya.
Ada beberapa orang yang juga menggendong ransel, tengah berdiri menunggu bus biru tersebut membuka pintunya. Memang masih 30menit lagi jadwal keberangkatannya, jadilah kami sesama backpacker saling ngobrol bertukar cerita.
Tak lama, bus menyala dan pintu pun terbuka. Pak supir memeriksa tiket online kami satu-persatu dan mempersilahkan masuk. Ada yang berbeda dari bus ini. Seperti kita tahu, mobil di Eropa setirnya ada di kiri, tetapi bus ini setirnya di kanan.
Mungkin croissant sudah tak asing lagi bagi kita, namun ada baiknya mencoba menikmati hangatnya croissant yang baru keluar dari oven, di sebuah pastry shop, di negara asalnya... Perancis! Karena cita rasa croissant yang sedikit manis dan ringan ini sangat enak untuk sarapan pagi maupun pengganjal perut ditengah lapar.
Selain croissant, Macarons juga patut dicoba. Camilan asal Perancis ini sangat sangat amat yummi. Aku suka sekali dengan berbagai citarasa macarons, selain warnanya yang menggemaskan, rasanya pun lembut dan lumer dimulut. Oh no... nulis tentang makanan itu selalu bikin aku lapar! haha... Harga macarons bervariasi, yang paling murah tentu saja di Mc.Cafe, hanya €1 per buah.
Note:
Ada beberapa orang yang juga menggendong ransel, tengah berdiri menunggu bus biru tersebut membuka pintunya. Memang masih 30menit lagi jadwal keberangkatannya, jadilah kami sesama backpacker saling ngobrol bertukar cerita.
Tak lama, bus menyala dan pintu pun terbuka. Pak supir memeriksa tiket online kami satu-persatu dan mempersilahkan masuk. Ada yang berbeda dari bus ini. Seperti kita tahu, mobil di Eropa setirnya ada di kiri, tetapi bus ini setirnya di kanan.
Asuransi Perjalanan Online |
Perjalanan menuju Paris memakan waktu sekitar 6 jam dengan 1x transit di
Brussel - Belgia. Memang waktu tempuhnya terbilang lebih lama
dibandingkan dengan menggunakan kereta api.
Namun harga yang ditawarkan moda transportasi bus ini pun jauh lebih murah dan lebih akrab dikantong para backpacker seperti aku, hanya €13.50 untuk return ticket. Jika menggunakan kereta, hanya butuh waktu sekitar 2 jam saja, namun tiket nya pun ada di kisaran harga mulai dari €35 untuk one way ticket.
Dengan memilih waktu keberangkatan tengah malam, bisa tiba di Paris pada pagi hari dan ini berarti sedikit menghemat biaya akomodasi menginap, karna kita bisa tidur diperjalanan.
Namun harga yang ditawarkan moda transportasi bus ini pun jauh lebih murah dan lebih akrab dikantong para backpacker seperti aku, hanya €13.50 untuk return ticket. Jika menggunakan kereta, hanya butuh waktu sekitar 2 jam saja, namun tiket nya pun ada di kisaran harga mulai dari €35 untuk one way ticket.
Dengan memilih waktu keberangkatan tengah malam, bisa tiba di Paris pada pagi hari dan ini berarti sedikit menghemat biaya akomodasi menginap, karna kita bisa tidur diperjalanan.
Asuransi Perjalanan Allianz Berlaku di Seluruh Dunia
Tiba di Paris, jam masih menunjukkan pukul 6 pagi, dimana suasana masih
gelap dan sangat dingin. Memasuki musim gugur, matahari baru muncul
sekitar pukul 8 dan suhu udara pun ada di kisaran 7-12'c. Cepat-cepat
aku menuju Porte Maillot metro station yang ada dibelakang gedung Palais
des Congres - Paris.
Transportasi paling efektif dan terjangkau di Paris memang menggunakan Metro. Ada berbagai macam tiket metro, dari yang Single Trip Ticket, Day Pass, hingga semacam Abodemen Pass. Bisa buka di www.ratp.fr mengenai keterangan lengkap harga dan jenis tiket metro-bus-kereta. Karena umurku masih dibawah 26 tahun, maka aku bisa menggunakan Jeunes Ticket pada saat weekend.
Tiket ini dapat digunakan seharian unlimited untuk naik metro/kereta/bus di wilayah Paris dan sekitarnya (tergantung kita pada saat kita membelinya, zona mana saja yang kita pilih). Jeunes Ticket yang aku pakai seharga €7.50 dan bisa dipakai di zona 1-5 selama 24jam.
Bentuk tiketnya berupa selembar kertas tebal sebesar tiket poin timezone. Di tiket ini kita harus menuliskan nama dan tanggal berlakunya tiket, karena terkadang petugas RATP bisa mengecek random penumpang didalam metro sewaktu-waktu.
Hari itu, agendaku adalah mengikuti sebuah Free Guided Tour yang telah aku booking di internet seminggu sebelumnya. Aku menggunakan www.newparistours.com. Ikut free tour semacam ini memang gratis, hanya memberikan tips seikhlasnya pada guide saat trip berakhir.
Tujuanku ikut tour ini adalah untuk pengenalan awal seputar lokasi wisata di Paris, untuk selanjutnya akan aku jelajahi sendiri keesokan harinya. Saranku, setiap berkunjung ke sebuah kota, ada baiknya kita ikut free tour untuk mengawali petualangan kita selanjutnya. At least kita tahu jalan-jalan yang harus dilalui dan tips-tips wisata di kota tersebut.
Free walking tour yang aku ikuti hari itu cukup ramai pesertanya, terbagi menjadi dua kelompok Spanish dan English, dengan total peserta sekitar 70 orang. Tour berlangsung selama 3 jam menyusuri kota Paris dengan berjalan kaki serta dijelaskan berbagai sejarah dan cerita dari setiap tempat yang kita lewati. Sangat seru! Selanjutnya aku menyusuri kota Paris dan Versailles tanpa ikut tour, hanya bermodal peta, selama 3 hari.
Berbagai menu paket banyak ditawarkan di cafe-cafe, contohnya paket
breakfast coffee + croissant hanya €2.50. Atau paling gampang ke
Mc.Donald, disini banyak pilihan menu dengan harga terjangkau. Cheese
Burger + french fries hanya €2 saja. Favoritku di Mc.Cafe adalah Le
Chocolat Viennois, segelas hot chocolate dengan whip cream dan taburan
bubuk coklat! It's sooo... yummm... (kalo di Belanda namanya
Chocomelk met Slagroom).
Transportasi paling efektif dan terjangkau di Paris memang menggunakan Metro. Ada berbagai macam tiket metro, dari yang Single Trip Ticket, Day Pass, hingga semacam Abodemen Pass. Bisa buka di www.ratp.fr mengenai keterangan lengkap harga dan jenis tiket metro-bus-kereta. Karena umurku masih dibawah 26 tahun, maka aku bisa menggunakan Jeunes Ticket pada saat weekend.
Tiket ini dapat digunakan seharian unlimited untuk naik metro/kereta/bus di wilayah Paris dan sekitarnya (tergantung kita pada saat kita membelinya, zona mana saja yang kita pilih). Jeunes Ticket yang aku pakai seharga €7.50 dan bisa dipakai di zona 1-5 selama 24jam.
Bentuk tiketnya berupa selembar kertas tebal sebesar tiket poin timezone. Di tiket ini kita harus menuliskan nama dan tanggal berlakunya tiket, karena terkadang petugas RATP bisa mengecek random penumpang didalam metro sewaktu-waktu.
Dengan berbekal asuransi perjalanan, travel ke Eropa akan terasa lebih nyaman
Hari itu, agendaku adalah mengikuti sebuah Free Guided Tour yang telah aku booking di internet seminggu sebelumnya. Aku menggunakan www.newparistours.com. Ikut free tour semacam ini memang gratis, hanya memberikan tips seikhlasnya pada guide saat trip berakhir.
Tujuanku ikut tour ini adalah untuk pengenalan awal seputar lokasi wisata di Paris, untuk selanjutnya akan aku jelajahi sendiri keesokan harinya. Saranku, setiap berkunjung ke sebuah kota, ada baiknya kita ikut free tour untuk mengawali petualangan kita selanjutnya. At least kita tahu jalan-jalan yang harus dilalui dan tips-tips wisata di kota tersebut.
Free walking tour yang aku ikuti hari itu cukup ramai pesertanya, terbagi menjadi dua kelompok Spanish dan English, dengan total peserta sekitar 70 orang. Tour berlangsung selama 3 jam menyusuri kota Paris dengan berjalan kaki serta dijelaskan berbagai sejarah dan cerita dari setiap tempat yang kita lewati. Sangat seru! Selanjutnya aku menyusuri kota Paris dan Versailles tanpa ikut tour, hanya bermodal peta, selama 3 hari.
Mengenai akomodasi menginap, aku memanfaatkan sistem hospitality club
yang marak digunakan di Eropa maupun belahan dunia lainnya. Aku
menggunakan Couchsurfing (CS) www.couchsurfing.org
.
Dimana aku mendapatkan seorang host yang sangat baik mengijinkan aku bermalam di rumahnya selama 2 malam, Free! Ya, ikut program couchsurfing ini sangat menguntungkan bagi para backpacker maupun traveler, selain dapat menekan biaya akomodasi menginap, juga bisa menambah teman baru.
Di CS ini, kita bisa menginap di rumah seseorang dengan free of charge, gantinya kita bisa memasakkan dinner buat tuan rumah, atau mengajaknya makan/minum diluar. Kita juga bisa saling bertukar cerita, kebudayaan, dan bahasa. Intinya, ikut CS ini FUN!! :)
Dimana aku mendapatkan seorang host yang sangat baik mengijinkan aku bermalam di rumahnya selama 2 malam, Free! Ya, ikut program couchsurfing ini sangat menguntungkan bagi para backpacker maupun traveler, selain dapat menekan biaya akomodasi menginap, juga bisa menambah teman baru.
Asuransi Perjalanan Allianz Online, Beli Online - Cepat dan Mudah
Di CS ini, kita bisa menginap di rumah seseorang dengan free of charge, gantinya kita bisa memasakkan dinner buat tuan rumah, atau mengajaknya makan/minum diluar. Kita juga bisa saling bertukar cerita, kebudayaan, dan bahasa. Intinya, ikut CS ini FUN!! :)
Makanan, adalah kebutuhan primer yang tidak bisa ditawar-tawar.
Pengalamanku selama di Paris kemarin, nggak nemu restauran atau rumah
makan Indonesia! Haha... atau aku nya yang belum menjelajah seluruh
kota, agak sulit menemukan makanan berupa nasi.
Namun jangan khawatir, banyak sekali penjual sandwich di mana-mana. Toko bakery dan pastry pun sering ditemukan di tepi jalan. Berbagai macam sandwich-hot dog-panini-sliced pizza dijual mulai harga €4, sedangkan berbagai pastry seperti Croissant mulai €2. Favoritku adalah Pain Au Chocolat Croissant, dengan lelehan coklat disetiap gigitannya! Alamaaak.... pas nulis ini aja ngiler ngebayanginnya! :)
Namun jangan khawatir, banyak sekali penjual sandwich di mana-mana. Toko bakery dan pastry pun sering ditemukan di tepi jalan. Berbagai macam sandwich-hot dog-panini-sliced pizza dijual mulai harga €4, sedangkan berbagai pastry seperti Croissant mulai €2. Favoritku adalah Pain Au Chocolat Croissant, dengan lelehan coklat disetiap gigitannya! Alamaaak.... pas nulis ini aja ngiler ngebayanginnya! :)
Asuransi Perjalanan Allianz Memenuhi Persyaratan Visa Schengen
Mungkin croissant sudah tak asing lagi bagi kita, namun ada baiknya mencoba menikmati hangatnya croissant yang baru keluar dari oven, di sebuah pastry shop, di negara asalnya... Perancis! Karena cita rasa croissant yang sedikit manis dan ringan ini sangat enak untuk sarapan pagi maupun pengganjal perut ditengah lapar.
Selain croissant, Macarons juga patut dicoba. Camilan asal Perancis ini sangat sangat amat yummi. Aku suka sekali dengan berbagai citarasa macarons, selain warnanya yang menggemaskan, rasanya pun lembut dan lumer dimulut. Oh no... nulis tentang makanan itu selalu bikin aku lapar! haha... Harga macarons bervariasi, yang paling murah tentu saja di Mc.Cafe, hanya €1 per buah.
Bagi yang suka nongkrong malam diselingi minum, banyak bar dan pub di
pusat kota Paris. Di sekitar Rue Saint-Denis banyak terdapat cafe bar
dan pub yang oke untuk tempat nongkrong menghabiskan malam ditemani
beberapa gelas beer.
Harga bervariasi disetiap bar, standar nya segelas beer ukuran sedang seharga €2.50, namun harga berbeda disetiap jenis maupun merk minuman. Favoritku adalah Edelweiss Weissbier yang tergolong White beer dengan kadar alkohol ringan, buatan Salzburg - Austria. Pilihan lainnya yang lumayan enak adalah La Chouffe yang masuk kategori Blond beer, buatan Belgia.
Asuransi Perjalanan Allianz - Manfaat Medis Cashless
Harga bervariasi disetiap bar, standar nya segelas beer ukuran sedang seharga €2.50, namun harga berbeda disetiap jenis maupun merk minuman. Favoritku adalah Edelweiss Weissbier yang tergolong White beer dengan kadar alkohol ringan, buatan Salzburg - Austria. Pilihan lainnya yang lumayan enak adalah La Chouffe yang masuk kategori Blond beer, buatan Belgia.
Sebetulnya masih banyak hints dan tips yang bisa dibagi di tulisanku
kali ini. Namun entah kenapa mendadak setelah menyantap semangkuk
Indomie Telor, tiba-tiba otakku blank lupa apa yang mau aku tulis.
Haha... Mungkin saking nikmatnya menyantap Indomie yang sudah
susah-susah aku cari di Rotterdam ini, membuat sekian persen memoriku
memudar! Baiklah, nanti aku selipkan beberapa hints di tulisanku
berikutnya ya. Masih tentang Paris dan segala keindahannya.
Note:
Untuk backpacking tripku ke Paris kali ini, aku hanya menghabiskan total
€157. Biaya tersebut termasuk antara lain untuk --> tiket kereta PP
Rotterdam-Amsterdam, tiket bus PP Amsterdam-Paris, tiket metro day pass
selama 3 hari, makan + minum selama 3 hari 4 malam, tiket masuk beberapa
tempat wisata, beli sedikit oleh-oleh (sedikit lho yaaa...), jajan
selama traveling, dan tipping pemandu wisata.
Biaya menginap? GRATIS! ;)
Komentar
Posting Komentar