Solo Backpacker - Solo traveling menarik dicoba paling tidak sekali seumur hidup. Sebelum
usia 30 tahun, biasanya traveler punya banyak energi dan semangat yang
meletup-letup. Jadi, manfaatkan kesempatan itu untuk menjajal
berpetualang sendirian.
Traveling bukan hanya sekadar senang-senang saja, tapi banyak pengalaman berharga yang bisa dipetik. Kalau kamu sudah mulai menginjak usia 20-an, cobalah sesekali traveling seorang diri sebelum memasuki usia kepala 3.
Di usia 20-an, kebanyakan telah lulus kuliah, bersiap mencari kerja bahkan sudah bertemu jodoh dan akan menikah. Seiring berjalannya waktu, beban kehidupan bisa jadi semakin bertambah karena banyaknya proses kehidupan yang harus dijalani dengan baik.
Dengan solo traveling, kamu bisa melakukan pencarian jati diri dan
mendapat pelajaran berharga untuk menjalani hidup ke depan. Tapi jangan lupa beli asuransi perjalanan sebelumnya.
1. Masih punya cukup waktu untuk traveling
Sesudah memasuki usia 30 tahun, biasanya banyak yang sudah menikah dan mempunyai anak. Belum lagi pekerjaan yang kian menumpuk. Semakin menipislah waktu untuk benar-benar mencoba pergi sendirian tanpa meninggalkan banyak tanggung jawab.
Selagi masih belum berkeluarga, atau masih mencari kerja setelah lulus kuliah, sempatkanlah untuk solo traveling beberapa hari. Pilihlah destinasi yang memang kamu idam-idamkan sehingga liburan bisa lebih maksimal.
2. Merasakan kebebasan
Karena pergi sendirian, inilah saatnya kamu. bepergian sesuka hati. Kamu bisa menentukan sendiri mau pergi ke mana, tak perlu repot menyatukan pikiran dengan teman seperjalanan. Durasi untuk mengunjungi objek wisata dan berapa lama akan berdiam di satu kota juga bisa ditentukan sendiri.
3. Belajar mandiri dan bertanggung jawab
Ketika traveling sendirian, bisa belajar untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Para solo traveler harus bisa merencanakan semua detail perjalanan dengan baik dan memecahkan masalah yang muncul seorang diri.
Kamu juga harus berhati-hati dengan segala barang bawaan traveling. Kalau perlu belajarlah ilmu beladiri dasar sebelum berangkat agar perasaan bisa lebih tenang. Dan lebih tenang lagi kalau punya asuransi karena salah satu manfaat asuransi perjalanan adalah mengcover barang bawaan yang dicuri.
4. Bisa lebih menghargai teman dan keluarga
Rasa rindu terhadap teman dan keluarga bisa saja tiba-tiba muncul saat sedang berkelana sendirian. Di sini, kamu bisa berlatih tegar dengan kesendirian dan dapat lebih menghargai bagaimana pentingnya keberadaan sahabat dan keluarga.
5. Mencoba aktivitas ekstrem
Mumpung masih punya banyak energi, cobalah berbagai aktivitas yang memacu adrenalin. Misalnya mencoba paralayang, arung jeram atau bungee jumping. Walaupun awalnya bikin deg-degan, setelah selesai mencobanya pasti ada rasa puas dan senang yang timbul.
6. Mengurangi rasa minder saat berkenalan dengan teman baru
Bagi traveler yang biasanya agak pemalu dan kurang nyaman untuk berkenalan duluan dengan orang asing, cobalah untuk menyingkirkan rasa takut itu ketika solo traveling. Biasanya banyak juga para solo traveler yang akan ditemui di perjalanan. Ajaklah mereka berkenalan, siapa tahu malah bisa jadi sahabat traveling yang baru.
7. Bisa jalan-jalan bareng orang yang baru dikenal
Setelah berhasil berkenalan dengan teman baru. Jika kamu yakin mereka adalah orang baik, ajak saja untuk mengunjungi suatu objek wisata bersama-sama. Pergi dengan orang baru dikenal bisa saja memberi kejutan yang menyenangkan untuk liburan Anda.
8. Menemukan pandangan baru
Setelah merasakan traveling sendirian, pastinya banyak hal baru yang ditemui. Dari perbedaan budaya hingga pola pikir masyarakat di sana, semua bisa dirasakan. Bisa jadi dengan semua pengalaman yang didapat dari solo traveling, kamu menemukan perspektif baru yang berguna bagi kehidupan.
Untuk yang paham akan adanya resiko dalam perjalanan, bisa pilih Asuransi Perjalanan Allianz untuk melindungi perjalanannya karena Asuransi Travel Allianz didukung sepenuhnya oleh Allianz Global Assistance yang telah berpengalaman dalam menangani keadaan darurat di banyak negara.
Sumber
 |
| Asuransi Perjalanan |
Traveling bukan hanya sekadar senang-senang saja, tapi banyak pengalaman berharga yang bisa dipetik. Kalau kamu sudah mulai menginjak usia 20-an, cobalah sesekali traveling seorang diri sebelum memasuki usia kepala 3.
Di usia 20-an, kebanyakan telah lulus kuliah, bersiap mencari kerja bahkan sudah bertemu jodoh dan akan menikah. Seiring berjalannya waktu, beban kehidupan bisa jadi semakin bertambah karena banyaknya proses kehidupan yang harus dijalani dengan baik.
1. Masih punya cukup waktu untuk traveling
Sesudah memasuki usia 30 tahun, biasanya banyak yang sudah menikah dan mempunyai anak. Belum lagi pekerjaan yang kian menumpuk. Semakin menipislah waktu untuk benar-benar mencoba pergi sendirian tanpa meninggalkan banyak tanggung jawab.
Selagi masih belum berkeluarga, atau masih mencari kerja setelah lulus kuliah, sempatkanlah untuk solo traveling beberapa hari. Pilihlah destinasi yang memang kamu idam-idamkan sehingga liburan bisa lebih maksimal.
2. Merasakan kebebasan
Karena pergi sendirian, inilah saatnya kamu. bepergian sesuka hati. Kamu bisa menentukan sendiri mau pergi ke mana, tak perlu repot menyatukan pikiran dengan teman seperjalanan. Durasi untuk mengunjungi objek wisata dan berapa lama akan berdiam di satu kota juga bisa ditentukan sendiri.
3. Belajar mandiri dan bertanggung jawab
Ketika traveling sendirian, bisa belajar untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Para solo traveler harus bisa merencanakan semua detail perjalanan dengan baik dan memecahkan masalah yang muncul seorang diri.
Kamu juga harus berhati-hati dengan segala barang bawaan traveling. Kalau perlu belajarlah ilmu beladiri dasar sebelum berangkat agar perasaan bisa lebih tenang. Dan lebih tenang lagi kalau punya asuransi karena salah satu manfaat asuransi perjalanan adalah mengcover barang bawaan yang dicuri.
4. Bisa lebih menghargai teman dan keluarga
Rasa rindu terhadap teman dan keluarga bisa saja tiba-tiba muncul saat sedang berkelana sendirian. Di sini, kamu bisa berlatih tegar dengan kesendirian dan dapat lebih menghargai bagaimana pentingnya keberadaan sahabat dan keluarga.
5. Mencoba aktivitas ekstrem
Mumpung masih punya banyak energi, cobalah berbagai aktivitas yang memacu adrenalin. Misalnya mencoba paralayang, arung jeram atau bungee jumping. Walaupun awalnya bikin deg-degan, setelah selesai mencobanya pasti ada rasa puas dan senang yang timbul.
6. Mengurangi rasa minder saat berkenalan dengan teman baru
Bagi traveler yang biasanya agak pemalu dan kurang nyaman untuk berkenalan duluan dengan orang asing, cobalah untuk menyingkirkan rasa takut itu ketika solo traveling. Biasanya banyak juga para solo traveler yang akan ditemui di perjalanan. Ajaklah mereka berkenalan, siapa tahu malah bisa jadi sahabat traveling yang baru.
7. Bisa jalan-jalan bareng orang yang baru dikenal
Setelah berhasil berkenalan dengan teman baru. Jika kamu yakin mereka adalah orang baik, ajak saja untuk mengunjungi suatu objek wisata bersama-sama. Pergi dengan orang baru dikenal bisa saja memberi kejutan yang menyenangkan untuk liburan Anda.
8. Menemukan pandangan baru
Setelah merasakan traveling sendirian, pastinya banyak hal baru yang ditemui. Dari perbedaan budaya hingga pola pikir masyarakat di sana, semua bisa dirasakan. Bisa jadi dengan semua pengalaman yang didapat dari solo traveling, kamu menemukan perspektif baru yang berguna bagi kehidupan.
Untuk yang paham akan adanya resiko dalam perjalanan, bisa pilih Asuransi Perjalanan Allianz untuk melindungi perjalanannya karena Asuransi Travel Allianz didukung sepenuhnya oleh Allianz Global Assistance yang telah berpengalaman dalam menangani keadaan darurat di banyak negara.
Sumber
Komentar
Posting Komentar